Minggu, 19 Maret 2017

Tugas 1 Perekonomian Indonesia


Tugas 1   :  Perekonomian Indonesia



1. Pengertian Sistem dan Sistem Ekonomi

a). Sistem

Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

b). Sistem Ekonomi

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.







2. Macam-macam sistem perekonomian

Sistem Ekonomi Tradisional : Sistem ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya.



a. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional

Belum terdapat pembagian kerja yang jelas.

Bergantung pada sektor pertanian/agraris.

Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.

Teknologi produksi sederhana.

b. Kebaikan sistem ekonomi tradisonal

Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.

c. Keburukan sistem ekonomi tradisional

Masyarakat dengan pola pikir statis

Hasil produksi yang terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.

2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis) : Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat

Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga

Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui

Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara. 

b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat

Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah 

Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian. 

Kemakmuran masyarakat merata.

Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.

c. Keburukan sistem ekonomi terpusat

Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.

Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.

Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.

Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi

3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis): Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.



a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal

Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian 

Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).

Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan sendiri.

b. Kebaikan sistem ekonomi liberal

Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.

Campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.

Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun kebutuhan masyarakat.

Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan mansyarakat semangat dalam berusaha. 

c. Keburukan sistem ekonomi liberal

Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah. 

Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.

Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas  mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan. 

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.



a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran

Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai oleh negara.

Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi 

Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.

Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentinga umum. 









b. Kebaikan sistem ekonomi campuran

Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat. 

Hak individu/swasta diakui dengan jelas. 

Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

c. Keburukan sistem ekonomi campuran

Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.

Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya

5. Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.

a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat

Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga

Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui

Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara. 





b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat

Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah 

Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian. 

Kemakmuran masyarakat merata.

Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.





c. Keburukan sistem ekonomi terpusat

Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.

Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.

Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.

Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi

3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis): Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.



a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal

Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian 

Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).

Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan sendiri.

b. Kebaikan sistem ekonomi liberal

Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.

Campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.

Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun kebutuhan masyarakat.

Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan mansyarakat semangat dalam berusaha. 



c. Keburukan sistem ekonomi liberal

Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah. 

Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.

Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas  mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan. 

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.



a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran

Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai oleh negara.

Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi 

Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.

Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentinga umum. 

b. Kebaikan sistem ekonomi campuran

Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat. 

Hak individu/swasta diakui dengan jelas. 

Harga lebih mudah untuk dikendalikan.









c. Keburukan sistem ekonomi campuran

Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.

Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya

5. Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.



3. Hubungan antara sistem ekonomi dan sistem politik

Hubungan antara sistem ekonomi dan sistem politik tidak dapat dipisahkan. Terlepas ekonomi terselip dalam setiap elemen kenegaraan, hubungan antara ekonomi dan politik menjadi hal yang berhubungan. Perlunya pemahaman seorang ahli ekonomi akan bidang politik perlu ditanamkan. Paling tidak harus memiliki pemahaman terkait antara hubungan ekonomi dengan politik.

Perlu kita ketahui bahwa dalam dunia nyata, ekonomi tidak terlepas dari politik, itu dua sisi satu mata uang. Tidak hanya itu, mahasiswa yang melakukan studi ekonomi juga perlu membuka diri akan praktik keilmuan lainnya guna mendukung analisis kebijakan ekonomi di masa mendatang.
Keterbukaan diri seorang individu mampu menambah pandangan yang lebih dalam akan praktik dan permasalahan ekonomi yang akan terjadi.




Cara Mempersiapkan Diri untuk Melakukan Wawancara Secara Online dan Offline

Cara Sukses Wawancara Kerja A.    Wawancara secara online Dengan kecanggihan teknologi jaman sekarang, kita dimudahkan dalam be...