Tugas
1 :
Perekonomian Indonesia
1.
Pengertian Sistem dan Sistem Ekonomi
a).
Sistem
Sistem
adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma)
dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan
kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah
serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara
merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi
yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan
sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
b).
Sistem Ekonomi
Sistem perekonomian
adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya
yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang
individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya,
semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem
tersebut.
Selain faktor produksi,
sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi
dan alokasi. Sebuah perekonomian
terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah
untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara
pada perekonomian pasar (market
economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi
barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
2.
Macam-macam sistem perekonomian
Sistem Ekonomi Tradisional : Sistem
ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan
ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang
mengandalkan faktor produksi apa adanya.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi
tradisional
Belum terdapat pembagian kerja yang
jelas.
Bergantung pada sektor
pertanian/agraris.
Memiliki ikatan tradisi sifatnya
kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.
Teknologi produksi sederhana.
b. Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
Menimbulkan rasa kekeluargaan dan
kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pertukaran secara barter dilandasi
rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
c. Keburukan sistem ekonomi
tradisional
Masyarakat dengan pola pikir statis
Hasil produksi yang terbatas sebab
hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando
(Sosialis) : Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana
pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi.
Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi
yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi
terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara
Uni Soviet).
a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
Seluruh kegiatan perekonomian diatur
dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi
serta penepatan harga
Tidak ada kebebabasan dalam berusaha
karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui
Seluruh alat-alat produksi dikuasai
oleh negara.
b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat
Pemerintah dapat melakukan
pengawasan dan pengendalian dengan mudah
Pemerintah bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian.
Kemakmuran masyarakat merata.
Terdapat perencanaan pembangunan
yang lebih cepat direalisasikan.
c. Keburukan sistem ekonomi terpusat
Terdapat penindasan daya kreasi
masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh
pemerintah.
Terdapat pasar gelap yang
diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
Masyarakat tidak dijamin dalam
memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang
dikehendaki.
Pemerintah bersifat paternalistis,
artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi
3. Sistem Ekonomi Liberal
(Kapitalis): Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi
berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan
perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi
dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan
ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara penganut
sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia,
Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem
ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
Swasta/masyarakat diberikan banyak
kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian
Memiliki kebebasan memiliki barang
modal (barang kapital).
Dalam melakukan tindakan ekonomi
dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
b. Kebaikan sistem ekonomi liberal
Terdapat persaingan yang mendorong
kemajuan usaha.
Campur tangan pemerintah dalam
kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan kesempatan lebih luas
bagi pihak swasta.
Produksi berdasar pada permintaan
pasar ataupun kebutuhan masyarakat.
Pengakuan hak milik oleh negara,
memberikan mansyarakat semangat dalam berusaha.
c. Keburukan sistem ekonomi liberal
Adanya praktik persaingan tidak
sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah.
Dapat menimbulkan monopoli yang
merugikan masyarakat.
Timbulnya praktik yang tidak jujur
yang dengan berlandas mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga
kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu
sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada
masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain
pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari
penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
Adanya pembatasan pihak swasta oleh
negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai
oleh negara.
Terdapat campur tangan pemerintah
terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi
Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah
campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
Hak milik perorangan diakui, asalkan
penggunaannya tidak merugikan kepentinga umum.
b. Kebaikan sistem ekonomi campuran
Sektor ekonomi dikuasai oleh
pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
Hak individu/swasta diakui dengan
jelas.
Harga lebih mudah untuk
dikendalikan.
c. Keburukan sistem ekonomi campuran
Peranan pemerintah lebih berat
dibandingkan dengan swasta.
Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan
nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih
menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya
5. Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem
ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi
Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi
berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari,
ole, dan untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
Seluruh kegiatan perekonomian diatur
dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi
serta penepatan harga
Tidak ada kebebabasan dalam berusaha
karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui
Seluruh alat-alat produksi dikuasai
oleh negara.
b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat
Pemerintah dapat melakukan
pengawasan dan pengendalian dengan mudah
Pemerintah bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian.
Kemakmuran masyarakat merata.
Terdapat perencanaan pembangunan
yang lebih cepat direalisasikan.
c. Keburukan sistem ekonomi terpusat
Terdapat penindasan daya kreasi
masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh
pemerintah.
Terdapat pasar gelap yang
diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
Masyarakat tidak dijamin dalam
memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang
dikehendaki.
Pemerintah bersifat paternalistis,
artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi
3. Sistem Ekonomi Liberal
(Kapitalis): Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi
berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan
perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi
dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan
ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara penganut
sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia,
Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem
ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
Swasta/masyarakat diberikan banyak
kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian
Memiliki kebebasan memiliki barang
modal (barang kapital).
Dalam melakukan tindakan ekonomi
dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
b. Kebaikan sistem ekonomi liberal
Terdapat persaingan yang mendorong
kemajuan usaha.
Campur tangan pemerintah dalam
kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan kesempatan lebih luas
bagi pihak swasta.
Produksi berdasar pada permintaan
pasar ataupun kebutuhan masyarakat.
Pengakuan hak milik oleh negara,
memberikan mansyarakat semangat dalam berusaha.
c. Keburukan sistem ekonomi liberal
Adanya praktik persaingan tidak
sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah.
Dapat menimbulkan monopoli yang
merugikan masyarakat.
Timbulnya praktik yang tidak jujur
yang dengan berlandas mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga
kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu
sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada
masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain
pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari
penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
Adanya pembatasan pihak swasta oleh
negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai
oleh negara.
Terdapat campur tangan pemerintah
terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi
Mekanisme kegiatan perekonomian
teradalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
Hak milik perorangan diakui, asalkan
penggunaannya tidak merugikan kepentinga umum.
b. Kebaikan sistem ekonomi campuran
Sektor ekonomi dikuasai oleh
pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
Hak individu/swasta diakui dengan
jelas.
Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
c. Keburukan sistem ekonomi campuran
Peranan pemerintah lebih berat
dibandingkan dengan swasta.
Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan
nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih
menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya
5. Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem
ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi
Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi
berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari,
ole, dan untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.
3. Hubungan antara sistem ekonomi dan
sistem politik
Hubungan antara sistem ekonomi
dan sistem politik tidak dapat dipisahkan. Terlepas ekonomi terselip dalam
setiap elemen kenegaraan, hubungan antara ekonomi dan politik menjadi hal yang
berhubungan. Perlunya pemahaman seorang ahli ekonomi akan bidang politik perlu
ditanamkan. Paling tidak harus memiliki pemahaman terkait antara hubungan ekonomi
dengan politik.
Perlu kita ketahui bahwa dalam dunia nyata, ekonomi tidak terlepas dari politik, itu dua sisi satu mata uang. Tidak hanya itu, mahasiswa yang melakukan studi ekonomi juga perlu membuka diri akan praktik keilmuan lainnya guna mendukung analisis kebijakan ekonomi di masa mendatang.
Keterbukaan diri seorang individu mampu menambah pandangan yang lebih dalam akan praktik dan permasalahan ekonomi yang akan terjadi.
Perlu kita ketahui bahwa dalam dunia nyata, ekonomi tidak terlepas dari politik, itu dua sisi satu mata uang. Tidak hanya itu, mahasiswa yang melakukan studi ekonomi juga perlu membuka diri akan praktik keilmuan lainnya guna mendukung analisis kebijakan ekonomi di masa mendatang.
Keterbukaan diri seorang individu mampu menambah pandangan yang lebih dalam akan praktik dan permasalahan ekonomi yang akan terjadi.