Kamis, 26 September 2019

Cara Mempersiapkan Diri untuk Melakukan Wawancara Secara Online dan Offline


Cara Sukses Wawancara Kerja


A.   Wawancara secara online


Dengan kecanggihan teknologi jaman sekarang, kita dimudahkan dalam berbagai hal, salah satunya wawancara kerja secara online dengan menggunakan koneksi internet, baik itu melalui chatting secara personal atau dengan menggunakan panggilan video. Banyak perusahaan yang melakukan wawancara kerja secara online untuk memangkas jarak dan waktu. Pada umumnya wawancara kerja secara online dilakukan menggunakan panggilan video melalui Skype. Meskipun wawancara secara online tidak mengharuskan kita untuk dating secara langsung bukan berarti dapat dilakukan seenaknya. Ada tata cara agar wawancara dapat berjalan secara baik tanpa mengurangi rasa profesionalisme.

1.     Pastikan koneksi internet lancar. Koneksi internet menjadi kebutuhan primer ketika Anda hendak melakukan wawancara online.

2.     Pilihlah tempat yang nyaman dan tenang agar konstrasi tetap terjaga.

3.     Jaga kerapian layaknya wawancara pada umumnya dan berpakaian secara sopan dan formal.

4.     Pasang posisi diri dan kamera secara baik dan benar, jangan sampai ketika anda sedang melakukan wawancara terjadi masalah pada kamera anda sehingga wawancara anda menjadi terganggu dan bias jadi membuat si pewawancara merasa tidak nyaman.

5.     Pandangan tertuju pada kamera bukan layar komputer. Kesalahan kecil seperti ini banyak sekali terjadi pada saat melakukan wawancara secara online, jadi mata anda harus melihat pada kamera bukan ke layar.

6.     Buatlah catatan kecil agar anda tidak merasa bingung. Tetapi perhatikan Bahasa tubuh anda ketika mengalihkan pandangan pada catatan kecil. Ini salah satu keuntungan melakukan wawancara secara online.

7.     Ketika terjadi masalah, jangan terlihat gugup dan bingung. Tetap santai menghadapinya.





B.    Wawancara secara offline.

Karena belum pernah menjalani dunia kerja yang sesungguhnya, seringkali beberapa fresh graduate mengalami euforia yang berlebihan saat melamar kerja. Tetapi, perlu dipahami bahwa melamar pekerjaan tidak selalu berjalan lancar seperti di film-film.

Seiring dengan jumlah fresh graduate yang bertambah dari tahun ke tahun, maka jumlah pekerjaan semakin berkurang. Persaingan yang ketat membuat seseorang harus mengerahkan tenaga ekstra dalam performa saat wawancara. Berikut ini beberapa tips sukses saat wawancara kerja atau interview untuk anda para fresh graduate.

1.     Riset Perusahaan
Sebelum Anda melamar kerja di suatu perusahaan, lakukan riset kecil tentang lembaga tersebut. Apa saja yang disukai dan tidak disukai orang-orang di lingkungan kerja itu? Bagaimana atmosfer yang dibangun para pekerjanya?

2.     Persiapkan First Impression (Body Language)
Dengan cara bersalaman yang baik dan tatapan mata yang meyakinkan, Anda akan bisa membuat kesan pertama positif. Berikan senyuman ringan untuk apa yang dilakukan atau jawaban. Meskipun demikian, Anda tetap harus menjaga wibawa dan usahakan jangan memulai untuk bercanda.

3.     Datang Depat Waktu
Datang terlambat adalah bukti bahwa kesan pertama yang Anda perjuangkan gagal terbentuk. Dengan Anda terlambat datang saat menjelang interview akan membuat pihak perusahaan pewawancara menjadi ragu. Jika pada saat melamar pekerjaan saja sudah tidak tertib, bagaimana jika nanti sudah diterima menjadi pekerja?

4.     Berpakaian Sopan Dan Rapi
Gunakan pakaian yang rapi saat interview. Bagi pria, penggunaan celana kain dan kemeja sangat disarankan, sedangkan para wanita bisa memakai rok span yang dikombinasikan dengan blazer untuk kegiatan kerja agar tetap terlihat elegan.

5.     Tenang dan Percaya Diri
Dari segi kepercayaan diri, Anda tidak boleh terlalu berlebihan maupun kurang percaya diri. Percaya diri berlebihan akan menimbulkan mimik wajah dan bahasa tubuh menjadi terlalu banyak. Dengan demikian, maka akan muncul citra diri agak sombong jika bahasa tubuh ini terus dibiarkan. Sebaiknya, untuk Anda yang kurang percaya diri, perusahaan-perusahaan juga akan sangsi untuk memberikan pekerjaan.

6.     Tunjukkan Kemampuan
Tunjukkan kemampuan semaksimal mungkin. Meskipun sudah dijelaskan di CV, namun ada baiknya Anda merancang cara untuk bisa menunjukkan kemampuan di depan pewawancara. Hal ini akan dapat meningkatkan peluang Anda untuk dapat diterima di sana.


Senin, 15 Juli 2019

The example of Tenses


1.              Present Tense (Adv  of time)
      She goes to School everyday exept sunday
Dia  pergi ke sekolah setiap hari kecuali hari minggu
Reason : This sentense contains the V1 (goes) because of adv of time everyday

2.              Present Tense Stative Verb Be
We agree that the flower is too beautiful
Kami sepakat bahwa bunga tersebut cantik
Reason : This sentense it is used to indicate present tense with stative verb (are)

3.              Present Tense Selain Stative Verb be
I hate that smell
Saya benci bau itu.
Reason: because it is a statement sentence with a stative sense

4.              Present Perfect Adverb of Time
They have just arrived here
Mereka baru saja tiba disini
Reason: because it states the event or event that was completed in a short time or just finished in just

5.              Present Perfect tanpa Adv of time
     They have read the book
Mereka telah membaca buku
Reason : This sentense contains present perfect because there is a verb (have)

6.               Present Future
     You will study it diligently
Kamu harus mempelajarinya dengan rajin
Reason : This sentense contains present future because there is a verb (will)

7.              Present Continuous (Sedang)
     The are studying english now
Mereka sedang belajar bahasa inggris sekarang
Reason : This sentense contains to indicate present continuous adv of time (now) with verb+ing (studying)


8.              Present Continuous (akan)
Irfan is leaving for berlin tonight
(Irfan akan berangkat ke Berlin malam ini)
Reason : This sentence uses present continuous and contains V1 + ing (going) because adverb of time is to night.

9.              Gabungan 2 Tenses (after)
Juliet was destroyed after the in leave by romeo
(Hiroshima dan Nagasaki hancur setelah ditinggalkan romeo)
Reason: the sentence is combination of 2 tenses that are combined with the word after

10.          Combined 2 Tenses "While"

While my brother was sleeping at homei was playing game in my room
(Ketika saudara saya sedang tidur dirumah, saya bermain game di ruangan saya)
Reason : This sentence is a combination of 2 tenses namely past continuous tense that are combined with the word "While".

Minggu, 16 Juni 2019

Tugas Aspek Hukum Dalam Ekonomi


Momentum Terjadinya Perjanjian atau Kontrak

            Di dalam KUH Perdata tidak disebutkan secara jelas tentang momentun terjadinya kontrak. Dalam Pasal 1320 KUH Perdata hanya disebutkan cukup dengan adanya konsensus para pihak. Di berbagai literatur disebutkan empas teori yang membahas momentum terjadinya kontrak, yaitu teori pernyataan. pengiriman, pengetahuan, dan penerimaan Keempat hal itu dijelaskan berikut ini.

1.      Teori Perrnyataan (Uitingstheorie) Menurut teori pernyataan, kesepakatan (toesteming) terjadi pada saat pihak yang menerima penawaran menyatakan bahwa ia menerima penawaran itu. Jadi, dilihat dari pihak yang menerima, yaitu pada saat baru menjatuhkan ballpoint untuk menyatakan menerima, kesepakatan sudah terjadi. Kelemahan teori ini adalah sangat teoretis karena dianggap terjadinya kesepakatan secara otomatis

2.      Teori Pengiriman (Verzendtheorie) Menurut teori pengiriman, kesepakatan terjadi apabila pihak yang menerima penawaran mengirimkan telegram. Kritik terhadap teori ini, bagaimana hal itu bisa diketahui. Bisa saja, walau sudah dikirim tetapi tidak diketahui oleh pihak yang menawarkan. Teori ini juga sangat teoretis, dianggap terjadinya kesepakatan secara otomatis.

3.     Teori Pengetahuan (Vernmingstheorie) Teori pengetahuan berpendapat bahwa kesepakatan terjadi apabila pihak yang menawarkan mengetahui adanya acceptatie (penerimaan), tetapi penerimaan itu belum diterimanya (tidak diketahui secara langsung). Kritik terhadap teori ini, bagaimana ia mengetahuinya isi penerimaan itu apabila ia belum menerimanya.

4.        Teori Penerimaan (Ontvangstheorie) Menurut teori penerimaan bahwa toesremiug terjadi pada saat pihak yang rrrenawarkan menerima langsung jawaban dari pihak lawan. Di samping keempat teori tersebut, Pitlo mengungkapkan sebuah teori yang kelima tentang momentum terjadinya kontrak, yaitu geobjectiveerde bernemingstheorie, yang menentukan adalah saat si pengirim surat redelijkerwijs, dapat menganggap bahwa si alamat telah mengetahui isi surat itu. Contohnya, saya telah memasukkan surat tawaran ke dalam kotak pos pada jam 12 siang di Amsterdam. Surat itu disampaikan oleh Harleem kepada pengantar pos pada sore hari. Persoalannya sekarang, kapan terjadi perjanjian. Menurut Hoge Raad terjadinya perjanjian itu pada sore hari tersebut di atas. Di dalam hukum positif Belanda, juga diikuti yurisprudensi, maupun doktrin, teori yang dianut adalah teori pengetahuan (vernmingstheorie) dengan sedikit koreksi dari ontvangstheorie (teori penerimaan). Maksudnya penerapan teori pengetahuan tidak secara mutlak. Sebab lalu lintas hukum menghendaki gerak cepat dan tidak menghendaki formalitas yang kaku, sehingga vernemingstheorie yang dianut. Karena jika harus menunggu sampai mengetahui secara langsung adanya jawaban dari pihak lawan (ontvangstheorie), diperlukan waktu yang lama.

Kamis, 10 Januari 2019

Tugas Akhir Bahasa Inggirs 1 (Economy System in Soekarno Era)

Economy System in Seokarno Era

In the era of guided democracy, President Soekarno carried out a Guided Economy system. In this economic system, the president is directly involved and regulates the economy. All economic activities are centered on the central government. As a result, economic activities in the regions have been disrupted and decreased. In the era of guided economy, Indonesia has repeatedly changed its economic design along with the success of the cabinet in power. Like other developing countries which were just released from colonial rule, economic policies in Indonesia in the early 1950s were largely shaped by influencing objective social and economic problems that confronted the state and the basic economic ideas of the the main economic policy maker. Faced with the daunting task of reconciling the urgent need to rehabilitate the economy which suffered widespread destruction during the Japanese population and revolution, with strong general demand to turn the colonial economy into a national economy. When Indonesia adheres to a government-led economy, it has put inward-locking police policies. This policy is characterized by the policy of "Berdikari" or standing on its own feet, and a very restrictive policy, and then rejecting foreign investment altogether.

Tugas Akhir Bahasa Inggris 1 (The Best Economy System For Indonesia)


The Best Economy System For Indonesia

The economic system is a system setup and establish economic relations between people with a set of institutional in the order of life. Furthermore the economic system relate to the philosophy, views and lifestyle of the society in which it rests. As with other economic systems, the Indonesian economic system has four subsystems, namely, ownership of resources, economic actors, economic governance, and welfare. The Indonesian state uses the Pancasila economic system, which is an economic system that takes good things from the capitalist and communist economic systems and discards the bad of both. The Capitalist economic system is Market Mechanism, that is, everything about the economy is left to the market. While the Communist economic system is a Centralistic economic system, that is, everything is regulated by the government. Basically the mix economic system is the most appropriate for managing the economy in Indonesia, however lately the Indonesian economic system is increasingly leaning towards liberal and capitalist economies, this is marked by the swift foreign capital entering Indonesia. This trend was driven by the swift flow of globalization and the dissolution of a number of communist countries in Eastern Europe with a system of economic socialism-communism. Therefore, Indonesia is not suitable to use a pure capitalist economic system or pure communism. The economic system that has been embraced by Indonesia namely the Pancasila (mixed) economic system is a very good economic system. It's just the problem of how it is applied in reality now.

Cara Mempersiapkan Diri untuk Melakukan Wawancara Secara Online dan Offline

Cara Sukses Wawancara Kerja A.    Wawancara secara online Dengan kecanggihan teknologi jaman sekarang, kita dimudahkan dalam be...