Merajalelanya Waralaba
Di Nusantara
Waralaba merupakan suatu bisnis jaringan dengan memberi
suatu imbalan
S
berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh si pemodal
dengan si penerima.
Contoh : Harda
mempunyai sepetak ruko, lalu datanglah PT Alfamaria untuk
S P O
menjalin kerjasama di bidang minimarket dengan ketentuan
sistem bagi hasil antara Harda dengan PT Alfamaria.
Dengan adanya bisnis waralaba ini banyak
masyarakat yang mendaptakan keuntungan, tidak hanya dari ruko tapi juga dari
bisnis waralaba, dan semakin banyak orang yang tertarik dengan bisnis ini.
Sehingga membuat bisnis waralaba merajalela di Nusantara.
Dengan demikian banyak sekali warung-warung kecil yang
mendapatkan kerugian karena banyaknya waralaba, contohnya ada yang mengeluh
karena sepi pelanggan bahkan menutup toko dengan alasan tidak ada pelanggan,
karena waralaba memang menyediakan fasilitas yang lebih bagus, nyaman dan
tentunya dengan pelayanan yang ramah untuk menarik perhatian si pelanggan.
Tetapi ada suatu daerah yang tidak terpengaruh sama
sekali dengan bisnis waralaba ini. Karena daerah ini masih tetap membudidayakan
warung-warung kecil karena memang pada dasarnya daerah ini memang merupakan
daerah dagang dan masyarakatnya menolak bisnis seperti ini. Daerah yang
dimakasud adalah Sumatera Barat. Bisa dilihat di Sumatera Barat tidak ditemukan
waralaba seperti Alfamart, Indomaret dan lain sebagainya.
Jadi waralaba yang ada di nusantara
memiliki dampak negatif yang besar terhadap warung-warung kecil yang tidak
meyediakan fasilitas bagus dan nyaman seperti waralaba. Selain dampak negatif
waralaba juga memiliki dampak positif yakni fasilitas yang disediakan waralaba
membuat si pembeli nyaman untuk melakukan transaksi jual beli dan dengan
pelayanan yang ramah membuat si pembeli akan datang lagi untuk melakukan
transaksi jual beli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar